Wakil Perdana Menteri Jepang Mengatakan Jika W.H.O. Harus Berganti Nama dengan 'Organisasi Kesehatan China'


Wakil Perdana Menteri Jepang dan Advokat Pro-Taiwan Tara Aso mengeluarkan pernayataan keras terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kepatuhan Mereka Terhadap Propaganda Partai Komunis China

Bela — Berbicara dengan anggota parlemen Jepang, Tara Aso merujuk kepada sebuah petisi yang sudah ditandatangani lebih dari satu juta orang yang menghimbau untuk penggantian dari Jendral Direktur WHO saat ini, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Meskupun detailnya sangat suram, Jendral Direktur sebelumnya adalah seorang yang berkebangsaan China, dan pada waktu jabatannya, kita banyak mengengar keluhan dari semua orang,” Tara berkata.
“Dan sekarang, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari satu juta orang.”
“Orang-orang berpikir jika WHO harus mengganti nama mereka. Mereka tidak harus dipanggil WHO lagi melainkan diganti nama dengan CHO, Chinese Health Organization atau Organisasi Kesehatan China. Atau jika mereka bisa tetap menggunakan WHO namun huruf W-nya berarti Wuhan. Wuhan Health Organization,” sang wakil PM mengatakan.
“Sebelumnya, jika WHO tidak bersikeras kalau China sama sekali tidak memiliki wabah pneumonia maka semua orang akan mengambil langkah pencegahan. WHO yang mana adalah oraganisasi global, bahkan tidak mengikutkan Taiwan dalam organisasi mereka. dan kemudian justru karena Taiwan bukan anggota WHO, mereka menjadi pemimpin dunia dalam memerangi epidemi ini,” lanjut Taro Aso.
Setelah statmen itu dibuat, Partai Komunis China langsung mengkoreksi, mereka berkata jika Taiwan itu adalah sebuah wilayah bukan sebuah negara.
Lihat video penuhnya disini.
Saat ini WHO sedang dalam kritikan keras karena terang-terangan bertindak sebagai sayap propaganda bagi Partai Komunis China.
Pada tanggal 23 Januari lalu, Tedros Adhanom Ghebreyesus menolak untuk mendeklarasikan wabah virus Wuhan China sebagai darurat kesehatan dunia. Seperti yang kita semua tahu, virus Corona tidak bisa disembukan atau dirawat pada saat itu. Jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal melompat lebih dari sepuluh kali hanya dalam 5 hari. Sebagian itu terhubung dengan keputusan yang diambil Tedros Adhanom Ghebreyesus. Kami berpikir jika Tedros Adhanom Ghebreyesus sudah tidak lagi fit dalam posisinya sebagai Jendral Dikrektur WHO.
Sangat banyak dari kita yang merasa kecewa, kita percaya seharusnya WHO itu adalah organisai yang netral dalam politik. Tanpa adanya penyelidikan sedikitpun, Tedros Adhanom Ghebreyesus “percaya” begitu saja dengan angka yang disediakan pemerintah China kepada mereka.
Disisi lain, Taiwan tidak seharusnya diasingkan dari WHO karena alasan politik apapun. Mereka memiliki yang bahkan lebih maju daripada negara-negara yang terdaftar dalam “lis terpilih WHO”.[…baca selanjutnya]

Tetap berada di rumah adalah pilihan yang terbaik


belapoker.best
Tetap didalam rumah. Yap, tidak ada lagi cara lain selain itu untuk menjaga diri selama pandemi ini berlangsung. Jika kamu sudah terinfeksi oleh virus ini maka hanya sedikit harapan bagimu untuk selamat. Belum lagi kamu juga akan menularkannya ke orang-orang sekitarmu. Nah walaupun akan sangat membosankan untuk tetap berada di rumah, dan belum lagi masalah ekonomi yang akan segera menerjangmu karena kamu tidak lagi bekerja, jangan khawatir, ada Bela yang siap menemanimu. Ada banyak bonus juga yang menunggumu jadi tunggu apa lagi, klik disini, daftarkan dirimu, klaim bonusnya, dan dapatkan banyak bonus dan jackpot. Dompet kembali aman, rasa bosan pun juga ikut hilang.

Komentar