Pemerintah Amerika Serikat: Laporan Menyimpulkan Lab Wuhan adalah "Sumber Kemungkinan Terbesar" dari Wabah COVID-19

Untuk sementara kami belum bisa menangkap basah COVID-19 ini bocor dari Lab Wuhan, ‘namun kami sudah memiliki bukti tidak langsung yang membuktikan jika itu memang benar,’ laporan mengatakan.

Bela — Sekertaris Negara Mike Pompeo mengatakan kepada Fox News pada hari Rabu kalau Pemerintah Amerika sudah mengetahui bahwa pandemi ini memang benar dimulai dari Wuhan, namun pihak China masih menolak untuk bekerjasama dalam membagikan informasi tentang fasilitas mereka dan malah melakukan gaya disinformasi klasik gaya komunis.
Ia juga menambahkan jika CCP harus bertanggung jawab.
Sebuah analisis yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat yang bocor ke Washington Times menyimpulkan bahwa Institut Virology Wuhan atau CDC China adalah “kemungkinan terbesar” sumber pandemi COVID-19 yang telah membunuh lebih dari 200.000 orang di seluruh dunia.
Dokumen ini, didapatkan dari sumber terbuka dan bukanlah produk jadi, mengatakan jika ada bukti tidak langsung yang mengarah kepada Institur Virology Wuhan, cabang dari Chinese Center for Disease Control and Prevention. Keduanya berlokasi di kota tempat wabah pertama kali dilaporkan. –Washington Times
namun kami sudah memiliki bukti tidak langsung yang membuktikan jika itu memang benar,’ laporan mengatakan.

Dan juga, ini adalah permainan menghubungkan titik termudah di dunia;

  • Pada tahun 2013, para ilmuwan yang bekerja di Institut Virology Wuhan mengumpulkan Kelelawar Tapak Kuda yang di gua yang dalam radius 1,609 KM terinfeksi dengan virus yang menyebabkan COVID-19.
  • Peng Zhou, kepala dari Institut Virology Wuhan infeksi dan imunisasi, sebelumnya telah melakukan riset tentang “mekanisme molekuler yang memungkinkan virus Corona yang terkait dengan Ebola dan SARS tidak aktif dalam waktu lama tanpa menimbulkan penyakit,” dan juga melakukan konfersi pers dari labnya dengan judul “Bagaimana kelelawar membawa virus tanpa menjadi sakit.”
  • Rekan kerja Peng Zhou, Shi Zhengli juga terlibat dalam bioteknologi virus Corona kelelawar yang bersama menulis sebuah tulisan yang menimbulkan kontroversi pada tahun 2015 yang dideskripsikan penciptaan virus baru dengan menggabungkan virus Corona yang di temukan di kelelawar tapal kuda China dengan virus lainnya seperti virus yang menyebabkan sindrom pernafasan akut (SARS) pada tikus.
  • Pada tahun 2015, majalah Nature mengekspresikan kekhawatiran atas eksperimen Zhengli dengan kelelawar. Pada tahun yang sama, Pemerintah Amerika Serikat menangguhkan pendanaan kepada lab tersebut karena kekhawatiran mereka atas resiko dari eksperimen dengan virus Corona yang ada pada kelelawar.
  • Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengingatkan akan bahaya atas standar keamanan di Lab Wuhan, menurut Josh Rogin, washington Post.
Terlabih lagi, sementara Institut Virology Wuhan berjarak 32 KM dari pasar hewan liar Wuhan dimana 40% dari wabah ini dimulai, CDC China hanya berjarak 274 meter dari rute terbang kelelawar.
Sekali lagi, tidak harus menjadi jenius untuk memecahkan permainan ini.

“Semua tempat lain yang memiliki kemungkinan tempat asal mulanya virus ini telah terbukti tidak mungkin,” dokumen pemerintah Amerika Serikat menyimpulkan — hasil kopian yang berhasil didapatkan oleh The Times.
Otoritas China telah mengatakan jika virus ini berasal dari tempat yang tidak diketahui namun akhinya mengatakan jika virus ini berasal dari “wet market” di Wuhan dimana binatang liar dibantai dan diperjual belikan. Mereka mengatakan jika virus ini mungkin telah meloncat dari kelelawar ke binatang yang dijual di pasar itu pada tahun lalu dan menginfeksi manusia.
Pemerintah Amerika serikat sudah mulai menumbuhkan kecurigaan dengan versi cerita tersebut. Persiden Trump telah mengkonfirmasi bahwa bulan ini “ada banyak orang” yang sedang meninvestigasi asal mula wabah ini. Mark A. Milley, kepala dari Joint Chiefs of Staff mengatakan bahwa agensi intelegen milik A.S. sedang melakukan investigasi apakah virus ini telah kabur dari lab atau ini adalah hasil alam. -Washington Times
“Tempat yang paling logis untuk menginvestigasi asal mula virus ini sudah sepenuhnya di segel oleh dari luat oleh CCP,” tertulis di dokumen, merujuk kepada Partai Komunis China — yang telah mengambil langkah ‘kejam’ dalam mengendalikan informasi mengenai virus sejak Januari lalu.
“Perintah pembungkaman untuk kedua tempat tersebut sudah diberikan sejak tanggal 1 Januati 2020 dan seorang mayor jendral dari PLA yang juga ranking tinggi microbiologist militer mengambil alih Institut Virology Wuhan semenjak pertengahan Januari.”
Seorang dokter yang bernama Wu Xiaohua telah meluncurkan kampanye online untuk mengekspos pekerjaan Shi Zengli — yang mana menurut Wu menggunakan laboratorium binatang untuk mengetes virus yang bisa menginfeksi manusia. Salah satu binatang itu menurut Wu adalah mungkin menjadi asal mula dari pandemi ini.
Wu juga mengatakan bahwa binatang-binatang yang digunakan untuk eksperimen tersebut juga tidak dimusnahkan dengan benar dan dalam beberapa kasus, dijual sebagai binatang peliharaan. Menurut laporan, pekerja lab dilaporkan merebus dan memakan telur bekas eksperimen yang digunakan di laboratorium.
“Tuduhan Wu Xiaohua tentang kelalaian manajeman Institut Virology Wuhan adalah spesifik dan masih belum dibantah oleh Institut Virology Wuhan secara langsung,” Wu Xiaohua mengatakan.
Sementara Shi mengatakan, “Saya bersumpah dengan hidupku, virus itu tidak ada hubungannya dengan lab,” tanggapannya tentang tuduhan tersebut.

Pasien Nol?

Bukti lainnya yang berada dalam A.S. memo adalah menghilangnya seorang pekerja di Institut Viroligy Wuhan, Huan Yangling yang dicurigai adalah “pasien nol”
“Huang bekerja di IVW namun ia adalah satu-satunya pekerja IVW yang biograpym profil dan foto yang telah dihapus di website mereka, memicu spekulasi bermain curang,” dikatakan dalam laporan.
Sementara itu Institut ini mengklaim bahwa Huang berada dalam keadaan sehat dan sedang bekerja di provinsi lain.
Dikatakan, “Huang sendiri tidak pernah tampil di publik dan semenjak itu dia telah menghilang,” menurut laporan — yang membuat publik intentet China sibuk mempertanyakan keberadaannya.
Ditengah kontroversi, China telah memberlakukan pembatasan pada semua publikasi tentang asal-usul COVID-19, sementara banyak yang mengklaim virus itu tidak mungkin berasal dari lab.
Yuan Zhiming, direktur dari Institut Virology Wuhan mengumunkan kepada publik bahwa, “Tidak mungkin jika virus ini berasal dari kami.” Edward Holmes, seorang ahli virologi evolusioner Universitas Sidney di Australia mengatakan bahwa tidak ada bukti jika yang menyebabkan COVID-19 dalam manusia “dibuat di laboratorium di Wuhan, China.”
Ia mengatakan bahwa virus keleleawar yang berada di Institut Virology Wuhan itu adalah sampel yang didapat dari provinsi yang berbeda dan memiliki perbedaan urutan genom antara RaTG13, dan SARS-CoV-2 “setara dengan rata-rata 50 tahun (paling tidak 20 tahun) perubahan evolusi.
“Karenanya, SARS-CoV-2 tidak berasal dari RaTG13,” tulisnya di Science Media Center. -Washington Times
The Times juga mencatat bahwa beberapa makalah akedemik telah menyimpulkan jika tidak ada bukti jika virusnya dibuat di dalam lab, bagaimanapun pertanyaan tentang entah itu adalah virus alami yang mungkin kabur masih menjadi perdebatan hangat.
Sementara itu, China malah menyalahkan Amerika Serikat dan memberikan kesan jika Tentara Amerika atau CIA telah mengembangkan virus dan menyebarkannya diam-diam di wilayah mereka.
China juga mengancam Australia dengan konsekuensi ekonomi jika mereka tetap melanjutkan penyelidikan tentang asal muasal pendemi ini. Senin kemarin, Duta Besar China Cheng Jingye, mengatakan kepada Sky News jika respon China mungkin tidak “sempurna,” penyelidikan Australia dinilai “sangat berbahaya” dan bisa beujung kepada konsumen China menghindari ekspor dan perjalanan.
Jadi apa yang telah dilakukan Australia? Australia seperti sedang menggabungkan kekuatan dengan Washington untuk melancarkan semacam kampanye politik melawan China,” Cheng berkata.
“Publik China merasa frustasi, cemas dan kecewa dengan apa yang sedang dilakukan Australia saat ini,” Cheng berkata. “Saya rasa dalam jangka panjang, jika kondisi dari buruk menjadi parah, orang-orang akan berpikir ‘Kenapa kita harus pergi ke negara yang tidak bersahabat dengan China?’ Para turis mungkin akan memiliki pikiran lain.”
Mungkin karena, menurut Daily Telegraph, “lima mata agen intelegen dari Australia, Canada NZ, Inggris dan AS sedang mengamati dengan dekat pekerjaan dari ilmuwan senior dari Institut Virology Wuhan,” yang menghabiskan waktu tiga tahun bekerja di Australian Animal Health Laboratory antara tahun 2011 sampai 2014 dimana dia dikirim oleh China untuk menyelesaikan gelar doktornya.
Dalam waktu ini Zhou berposisi sebagai penangkap kelelawar liar untuk dikirimkan hidup-hidup via udara dari Queensland ke Australian Animal Health Laboratory di Victoria untuk digunakan sebagai eksperimen dalam mempelajari virus mematikan.
Pekerjaannya didanai oleh CSIRO dan Chinese Academy of Sciences.
Mereka menemukan sistem imun kelelawar dan peran interferon dan bagaimana “kelelawar kaya akan virus yang akan muncul, termasuk banyak patogen yang yang berbahaya bagi manusia dan mamalia” dan “kebanyakan bisa menyebabkan morbiditas dan kematian pada manusia dan mamalia.” -Daily Telegraph
Intelegen barat juga sedang mengawasi Shi Zhengli, yang juga sempat menghabiskan waktu di Australia, sebagai ilmuwan yang sedang berkunjung dari 22 February sampai 21 Mei 2016 dimana ia “menggunakan kelelawar tapal kuda untuk mengidentifikasi apakah mereka adalah inang alami untuk virus mirip SARS seperti virus Corona.” menurut laporan The Telegraph.
Masih butuh titik lagi?


Tetap berada di rumah adalah pilihan yang terbaik

Tetap didalam rumah. Yap, tidak ada lagi cara lain selain itu untuk menjaga diri selama pandemi ini berlangsung. Jika kamu sudah terinfeksi oleh virus ini maka hanya sedikit harapan bagimu untuk selamat. Belum lagi kamu juga akan menularkannya ke orang-orang sekitarmu. Nah walaupun akan sangat membosankan untuk tetap berada di rumah, dan belum lagi masalah ekonomi yang akan segera menerjangmu karena kamu tidak lagi bekerja, jangan khawatir, ada Bela yang siap menemanimu. Ada banyak bonus juga yang menunggumu jadi tunggu apa lagi, klik disini, daftarkan dirimu, klaim bonusnya, dan dapatkan banyak bonus dan jackpot. Dompet kembali aman, rasa bosan pun juga ikut hilang.

Komentar